Batanghari-HARIMAUSANGKILAN,COM-Keberadaan aktivitas angkutan truk kontainer yang bermuatan melebihi tonase batas kwalitas baik jalan desa simpang malapari kecamatan Muara Bulian kabupaten Batanghari menuai keresahan serius masyarakat setempat.

Scroll Untuk Lanjut Membaca
Dengan Beredarnya Berita Di Beberapa Media Tidak Membuat PT STCM Gentar Untuk Melintas Jalan Pemda'Ada Apa Dibalik Ini Semua...????

Pasal nya truk kontainer angkutan kayu log milik PT. SCTM simpang malapari itu di nilai dapat merusak jalan cor beton yang baru selesai di bangun pemda Batanghari baru baru ini

Jalan masyarakat yang menghubungkan 3 desa yaitu desa pelayangan, desa napal sisik dan desa malapari tersebut mulai menuai kericuhan warga karna di khawatirkan jalan tersebut tidak bertahan lama

Salah satu warga masyarakat(Baron) menjelaskan akan ada gebrakan masyarakat yang bisa memicu komplik atas penggunaan jalan tersebut serta meminta dinas perhubungan batanghari mencari solusi atas keresahan masyarakat

” Kami sebagai warga masyarakat disini sangat keberatan terhadap aktivitas kontainer muatan kayu yang menggunakan jalan ini, jika ini terus di biarkan di khawatirkan akan memicu komplik di tengah masyarakat ” Tegas(Baron)

Terpisah, pagi ini beredar lagi poto mobil teronton yang bermuatan kayu gelondongan menuju PT STCM yang dibungkus terpal warna kuning,

Menindak lanjuti keluhan masyarakat Aktivis Lembaga cegah kejahatan Indonesia( LCKI) Yernawita, SH dan Koalisi masyarakat peduli jambi(KOMPEJ) batanghari akan menggelar Aksi unjuk rasa Damai di halaman kantor Dinas Perhubungan Batanghari dan di depan gerbang kantorPT. SCTM Dengan Agenda mempertanyakan izin penggunaan jalan oleh perusahaan, keabsahan dokumen log, serta aksi blokade jalan  bersama masyarakat

” Mendengar keluhan masyarakat, kita bersama masyarakat akan menggelar aksi unjuk rasa di dinas terkait dan di lokasi perusahaan itu berada, dengan beberapa Point penting yang akan kita pertanyakan di dalam aksi unras tersebut ” Papar ketua LCKI yang kerap di sapa dengan panggilan ‘ NYAK ” Tersebut…(Red)

Reporter: admin